MRT Jakarta Capai Rekor Tertinggi dengan 111 Juta Penumpang di Tahun 2024

MRT Jakarta

PT MRT Jakarta telah mencapai target melayani 92.000 penumpang per hari. Itu berarti mereka berhasil mengangkut 111.000 penumpang sepanjang tahun 2024.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan, MRT Jakarta menerapkan strategi agar penumpang semakin banyak menggunakan transportasi umum sebagai moda transportasi sehari-hari, seperti promosi gaya hidup dan kerja sama dengan operator feeder.

Berdasarkan indeks kepuasan pelanggan 2024, pelanggan MRT lebih memberikan apresiasi pada aspek on-board, yakni pengalaman saat menggunakan layanan.

“Hal ini menunjukkan konsistensi layanan MRT yang memenuhi standar keselamatan, kenyamanan, dan keandalan internasional telah ada sejak MRT pertama kali beroperasi tahun 2019,” ujarnya, Rabu (26/2).

Di samping itu, MRT Jakarta terus menggalakkan pengembangan dan peningkatan kawasan di sekitar stasiun dengan prinsip TOD seperti ruang campuran dan ruang terbuka hijau.

“Ke depannya, selain lima kawasan TOD yang dikembangkan, akan lebih banyak lagi kawasan di sekitar stasiun MRT, termasuk Fase 2, yang akan kita kembangkan dengan konsep transit dan interkoneksi,” terangnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengapresiasi layanan dan pembangunan MRT. Hal itu ia sampaikan saat meninjau MRT kemarin.

Beliau melihat langsung dan merasakan sendiri layanan di Stasiun Lebak Bulus, Blok M BCA, dan Bundaran HI Bank DKI. Selanjutnya, beliau berkesempatan melihat langsung area interkoneksi antara Blok M Plaza dan Stasiun Blok M BCA, serta Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Ia menegaskan, salah satu dampak pengembangan kawasan sekitar stasiun adalah meningkatnya okupansi pengunjung mal, seperti yang terjadi di Blok M.

“Sepanjang perjalanan dari Lebak Bulus tadi, saya melihat masih perlunya pengembangan sarana dan prasarana di area sekitar stasiun, seperti park and ride untuk mengakomodir kendaraan pribadi dari kawasan selatan Jakarta,” imbuhnya.

Bahkan, MRT Jakarta telah memiliki rencana induk yang baik untuk pengembangan kawasan berorientasi transit dan berharap Jakarta dapat naik peringkat dari 74 ke 50 sebagai Kota Global selama periode 2025 – 2030.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong dan mendukung percepatan pembangunan kawasan di sekitar stasiun MRT untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengusulkan agar stasiun MRT dapat menjadi tempat berekspresi seni dan budaya bagi seniman muda di Jakarta.

“Saya berkunjung untuk mendengar dan melihat langsung perencanaan pembangunan MRT. Saya optimis Jakarta akan terus berkembang dan menjadi pusat perekonomian nasional serta kota dunia berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024,” imbuhnya.

Dalam kunjungan kerjanya, ia didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Mereka diterima oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat dan Direktur Pengembangan Usaha MRT Jakarta, Farhad Mahfud.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *