Kawah Putih adalah danau vulkanik besar yang terletak di sisa-sisa kawah Gunung Patuha. Sifat asam danau ini memberikan warna khas yang mencolok pada Kawah Putih. Gumpalan awan putih, hasil dari aktivitas vulkanik yang terjadi di bawah permukaan kawah, secara berkala tertiup dari danau.
Kawah Putih adalah danau vulkanik purba, yang airnya yang asam memancarkan cahaya keputihan, sesuatu yang menakjubkan. Untuk mengunjungi Kawah Putih, pengunjung harus turun di titik penurunan lima kilometer di bawah lokasi kawah, di mana tiket dapat dibeli. Jalan menuju lokasi itu berbahaya dan penuh tikungan tajam. Disarankan untuk membawa masker wajah, karena kawah itu menyemburkan awan gas belerang yang mengepul.
Hal yang Harus Dilakukan
Pemandangan ini terletak di lokasi yang indah dikelilingi oleh hutan, dengan jalan setapak kecil yang akan membawa seseorang ke danau. Udara di sana berbau belerang yang kuat dan orang dapat melihat gelembung uap mengepul di beberapa bagian danau.
Di sisi lain danau, Anda dapat berjalan-jalan dengan tenang dan damai sambil menikmati pemandangan indah keanekaragaman hayati yang mencakup banyak spesies tanaman dan hewan eksotis. Atau melangkahlah ke pantai berpasir putih dan berjalan-jalan sebentar di sekitar danau. Kandungan airnya cukup asam sehingga disarankan untuk tidak memasukkan tangan atau kaki Anda langsung ke dalam air atau bermain-main di air.
Danau ini juga dilengkapi dengan fasilitas tertentu seperti tempat parkir dan toilet umum yang membuat kunjungan lebih mudah diakses dan nyaman. Ada juga pedagang kaki lima kecil yang menjual berbagai jenis pernak-pernik, stroberi, dan bahkan belerang dalam bungkusan kecil karena diyakini memiliki khasiat penyembuhan.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Danau Kawah Putih terletak di ketinggian hampir 2.200 hingga 2.500 kaki di atas permukaan laut, sehingga kemungkinan suhu turun hingga 10 Derajat Celsius membuatnya cukup dingin. Sebaiknya mengunjungi danau pada musim kemarau dan sebaiknya menghindari musim hujan karena kabutnya mungkin mengandung gas beracun sehingga tidak aman bagi wisatawan.
Sejarah
Oleh karena itu, waktu terbaik mengunjungi Kawah Putih adalah antara bulan Mei dan November. Namun, usahakan untuk menghindari bulan Juni dan Juli karena tempat ini cukup ramai karena libur sekolah. Sebaiknya kunjungi danau pada hari kerja untuk menghindari keramaian dan kemacetan serta memaksimalkan pengalaman Anda.
Danau kawah Kawah Putih tercipta pada abad ke-10 seiring dengan letusan Gunung Patuha, sebaliknya kawah kedua tercipta sekitar abad ke-12 dan sejak saat itu dikenal sebagai ‘Kawah Putih’. Nama tempat ini diambil dari kata ‘Patuha’ yang berarti tua atau tua dan diyakini merupakan gunung tertua.
Banyak cerita yang terjalin di sekitar danau yang diyakini sebagai tempat bertemunya makhluk halus dan nenek moyang sehingga tidak ada yang berani pergi ke danau tersebut. Namun selang beberapa waktu, seorang dokter bernama Franz Wilhelm Junghuhn mengunjungi tempat tersebut pada tahun 1837 dan menemukan bahwa tempat tersebut memiliki kandungan belerang yang melimpah yang dimanfaatkan oleh Belanda dengan membangun pabrik di sana.
Cara Mencapai Kawah Putih
- Kawah Putih terletak sekitar 44-47 km sebelah selatan kabupaten Bandung.
- Seseorang dapat menyewa kendaraan pribadi dan berkendara menyusuri jalan tol Purbaleunyi, ikuti jalan tersebut hingga ke daerah Bandung Selatan sambil melewati daerah Soreang dan Ciwidey.
- Meski jaraknya tidak terlalu jauh, namun perjalanan tersebut memerlukan waktu sekitar 2 jam, jadi rencanakan perjalanan dengan matang.
- Bilamana hendak menggunakan angkutan umum, maka pilihan terbaik adalah dengan naik bus dari Terminal Bus Leuwipanjang arah Ciwidey lalu naik minibus menuju pintu masuk utama.