Jakarta (ANTARA) – Banjir bandang masih melanda Jakarta hingga pukul 04.00 WIB, Kamis, yang berdampak pada warga di 40 RT, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Banjir yang disebabkan oleh hujan deras di Jakarta pada Rabu sore dan luapan sejumlah sungai di kota itu juga merendam lima ruas jalan, kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Kamis.
Ketinggian banjir antara 35 hingga 175 sentimeter, sementara beberapa RT terdampak berada di Kecamatan Kedoya Selatan, Kembangan Selatan, Pela Mampang, Pejaten Timur, dan Ragunan.
Ia mengatakan warga tiga RT di Kecamatan Kampung Melayu masih mengalami genangan banjir setinggi 175 sentimeter.
Curah hujan yang tinggi dan luapan Sungai Ciliwung juga memicu genangan banjir bandang setinggi 140-170 sentimeter di lima RT di Kecamatan Cawang, tambahnya.
Selain 40 RT, banjir juga menggenangi ruas jalan Kemang Utara IX, Jakarta Selatan, serta empat ruas jalan di Jakarta Timur, yakni Mabes Hankam (Bambu Apus), Jalan Bogor KM 19 (Kramat Jati), Diklat Depsos (Rambutan), dan Pagelarang (Setu).
Banjir juga mengakibatkan 24 warga Kelurahan Kebagusan mengungsi ke fasilitas umum, dan 10 warga Kampung Melayu mengungsi ke masjid, sementara sejumlah warga Cilandak Timur yang mengungsi dikabarkan sudah kembali ke rumah masing-masing.
Sebelumnya, banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Jakarta sejak Februari lalu.
Untuk mengatasi banjir, anggota Komisi D DPRD DKI yang membidangi pembangunan, Dedi Supriadi, mengusulkan agar Jakarta Utara dan Jakarta Timur menambah rumah pompa.
Ia mengatakan, kedua wilayah tersebut masih rawan banjir saat hujan deras. Dengan adanya rumah pompa air, upaya penanggulangan banjir dapat dipercepat.
“Kita tidak bisa bayangkan kemacetan akibat ruas jalan yang tergenang,” kata Supriadi.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, seperti yang diunggah di dsda.jakarta.go.id, Jakarta memiliki 202 unit pompa air.
Sebanyak 47 unit pompa berada di Jakarta Barat, 48 unit di Jakarta Selatan, 28 unit di Jakarta Pusat, 26 unit di Jakarta Timur, dan 52 unit di Jakarta Utara. Satu unit pompa lagi digunakan untuk penanganan banjir rob.
Pada 29 Februari lalu, Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau rumah pompa air Sentiong, Ancol, Jakarta Utara, setelah banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta.